#1 Newsletter - Mai 2019 Kekerasan hadir di setiap negara di seluruh dunia tanpa terkecuali. Kekerasan tersebut dapat terjadi dalam berbagai bentuk tindakan seperti pengintimidasian, pelecehan seksual, kekerasan gender, hingga pelecehan anak. Tindakan kekerasan menyebabkan banyak penderitaan dan ketidakadilan di seluruh dunia. Terlepas dari dampak sosial dan ekonomi, tidak kekesaran tersebut juga memiliki dampak negatif pada kesejahteraan fisik, mental dan emosional, tidak hanya dari korban tetapi juga dari pelaku dan orang yang melihatnya. Telah terbukti bahwa satu-satunya cara efektif untuk memerangi kekerasan adalah melalui pendidikan. Inilah sebabnya mengapa 'REFLECT EXPERIMENT CAPTURE' (REC) tentang Proyek Pembuatan Film Eksperimental untuk Mencegah Kekerasan dan Memberdayakan Kaum Muda telah dirancang dengan tujuan mempromosikan pendidikan dan kepekaan kaum muda untuk membangun komunitas yang lebih toleran, tegas, dan tanpa kekerasan di masa depan.
REC menggabungkan pembuatan film eksperimental, teknologi terkini, dan pencegahan kekerasan untuk meningkatkan kompetensi dan tingkat kelayakan kerja bagi kaum muda yang kurang beruntung. Ini dilakukan dengan mengembangkan pemikiran kritis, simbolis dan artistik melalui pembuatan film eksperimental dan pembelajaran sebaya untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai jenis kekerasan termasuk:
Metode yang dipakai, yaitu pembuatan film eksperimental dilakukan dengan cara pembuatan karya audio-visual yang mempunyai tujuan artistik dan mampu mengeksplorasi sumber daya formal, teknis, ekspresif, komunikatif, atau metaforis untuk menggambarkan tindak kekerasan. Metode tersebut merupakan media artistik yang kuat dengan potensi komunikatif yang besar tanpa menghalangi kreatifitas, sehingga mampu menawarkan peluang tanpa batas untuk menggambarkan kekerasan atau keragaman, dan untuk belajar menghargai segala sesuatu yang lolos dari norma. Dengan cara ini, proyek ini juga akan membantu membangun dinamika kelompok yang positif, inklusi dan artikulasi keanekaragaman. Video yang diproduksi oleh REC di lima negara mitra (Spanyol, Italia, Jerman, Kenya, dan Indonesia) akan menggunakan konsep dan teknik inti eksperimental, termasuk naskah, fotografi, pengeditan, pementasan dan soundtrack, serta manipulasi warna dan gerakan untuk memprovokasi sesuatu pada pemirsa.
Apa Tujuan REC? REC memiliki tujuan untuk: Mengembangkan kompetensi teknis dalam pembuatan video eksperimental melalui pembelajaran sebaya di antara kaum muda. Untuk mempromosikan skema inovatif untuk mencegah kekerasan di kalangan kaum muda menggunakan video eksperimental. Untuk bertukar praktik yang baik di bidang pendidikan non-formal, media, dan pencegahan kekerasan antara pekerja sosial muda dari Italia, Spanyol, Jerman, Indonesia dan Kenya. Apa Hasil dari Proyek REC? Film dokumenteryang menggambarkan jalan menuju film eksperimental. 25 video eksperimental yang diproduksi oleh pembuat film muda dari semua negara mitra. Panduan tentang cara pembuatan film eksperimental. Platform Kurasi Video untuk mengumpulkan output proyek. Apa Kegiatan Utama REC?
Penerima Manfaat
Apa yang telah Kami Lakukan Sejauh Ini? Kelima mitra bertemu di kantor INTRAS di Valladolid (Spanyol) pada tanggal 31 Maret untuk mengadakan pertemuan Kick Off di mana mereka berkesempatan untuk saling mengenal dan mendiskusikan masalah organisasi dan langkah yang patut diambil selanjutnya. Kegiatan Selanjutnya Setelah penerbitan seruan tersebut, pemilihan anak muda yang berpotensi untuk berpartisipasi dalam lokakarya REC yang akan dimulai bulan September 2019 akan berlangsung. Apakah kamu siap? Rekan Kerja Fundación INTRAS / Spanyol
Yayasan INTRAS adalah organisasi nirlaba Spanyol yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang dengan masalah kesehatan mental, khususnya, orang-orang muda dengan ketidakmampuan belajar. INTRAS menawarkan beberapa layanan kepada klien di bidang-bidang seperti perumahan, pelatihan kejuruan, rehabilitasi psikososial, penyisipan tenaga kerja, budaya dan rekreasi. Saat ini, yayasan ini terdiri dari 12 pusat bantuan dan mempekerjakan lebih dari 290 profesional dari bidang psikologis, pendidikan dan sosial. Sejak 2011, INTRAS memegang Segel Keunggulan Eropa +400.
CESIE / Italia
CESIE adalah organisasi non-pemerintah, didirikan pada tahun 2001, terinspirasi oleh karya dan teori sosiolog Italia, Danilo Dolci (1924-1997). CESIE berkontribusi pada partisipasi aktif masyarakat, masyarakat sipil dan lembaga melalui implementasi proyek di berbagai bidang tematis, menuju promosi pertumbuhan dan pembangunan, selalu menghargai keanekaragaman dalam etika dan pembangunan manusia.
CJD Verbund NRW Süd / Rheinland / Jerman
CJD adalah LSM sosial yang bekerja di seluruh Jerman dalam hampir setiap masalah yang terkait dengan sektor sosial yang menyediakan bantuan, dukungan, dan pendidikan / pelatihan kepada lebih dari 150.000 orang yang membutuhkan setiap tahun. Pekerjaan ini didasarkan pada konsepsi Kristen tentang makna menjadi seorang “manusia”, dengan visi: "Jangan sampai ada yang jatuh di pinggir jalan!" CJD menyediakan layanan sebagai berikut: pendidikan dasar dan pendidikan keluarga; edukasi akademik; bantuan anak, remaja dan keluarga; pelatihan kejuruan; kesehatan dan rehabilitasi; pekerjaan dan kegiatan; layanan perumahan dan perawatan; layanan lain seperti integrasi / migrasi & menampung tamu serta proyek dan pertukaran internasional, semuanya bertujuan membantu dan meningkatkan kehidupan orang lain sesuai dengan kebutuhan mereka yang berbeda."
Dejavato Foundation / Indonesia
Dejavato Foundation didirikan untuk memenuhi kebutuhan mendesak guna meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan sosial di Indonesia. Karena krisis ekonomi yang berkepanjangan dan pemotongan anggaran yang parah dalam pendidikan, para pendirinya menyadari pentingnya lembaga-lembaga sektor swasta untuk mengisi kesenjangan di bidang-bidang pendidikan yang penting bagi pembangunan Indonesia dan masyarakat Indonesia sendiri. Dejavato bekerja untuk meningkatkan pendidikan, pembangunan berkelanjutan sosial dan menghormati budaya dan lingkungan, tetapi kami juga mempromosikan perdamaian, pemahaman dan solidaritas internasional, semua ini melalui kerja sukarela internasional, kegiatan pendidikan dan budaya serta menjelajahi objek wisata alam. DEJAVATO sendiri didirikan pada tanggal 15 Juni 2005.
|